Jumat, 02 Juni 2017
1.TVRI
Foto lokasi:
Posisi Pekerjaan:
menjadi Kameramen
Penjelasan:
dengan sering latihan saya yakin andapun bisa menjadi seorang kameramen. Bahkan kameramen profesional sekalipun ! Diantara profesi yg berhubungan dengan kamera (video/film) antara lain, asisten penata kamera, penata kamera, dan penata photographi (director of photograhy). Karena jenis acara banyak sekali, biasanya kameramen memiliki spesialisasi. Ada kameramen dokumenter, talkshow, musik, dan tentu saja ada kameramen berita. Di stasiun televisi, setidaknya ada 2 departemen besar, departemen news & affair dan departemen program (drama & non drama). Dan kameramen berita adalah di bawah departemen news & affair. Di berbagai spesialisasi kameramen tadi, kameramen berita adalah yang paling simpel.Kameramen adalah salah satu cita-cita saya jadi saya memilih menjadi kameramen.jadi saya ingin magang di salah satu stasiun tv yang berada di daerah khusus ibu kota jakarta yaitu di TVRI.
2.Trans TV
Foto Lokasi :
Posisi Pekerjaan :
Animator
Penjelasan :
Animator adalah seseorang yang memiliki keahlian dalam mendesain animasi menggunakan komputer. Animator juga disebut sebagai orang-orang yang mengerjakan proyek animasi. Mereka menggambar sebuah sketsa, memberi tekstur warna, dan merangkai adegan dengan sketsa tersebut. Dulu, para animator menggunakan kertas untuk menggambar sketsanya. Tapi kini proses menggambar dan menggerakkan karakter bisa lebih mudah dilakukan dengan menggunakan software seperti 3D Studio Max, Maya, Blender, atau Softimage XSI.
Animator menghasilkan beberapa gambar yang disebut frame, yang bila diurutkan bersama-sama dengan cepat menciptakan ilusi gerakan yang dikenal sebagai animasi. Gambar dapat terdiri dari gambar, model atau boneka digital atau digambartangan. Animator hanya perlu untuk menganimasikan objek antarkeyframe. Tidak perlu lagi membuat animasi frame demi frame seperti dalam pembuatan animasi gambar demi gambar dalam pembuatan film kartun konvensional. Sedangkan frame-frame antar keyframe tersebut akan diterjemahkan sendiri oleh komputer menjadi sebuah gerakan seperti yang diinginkan animator. seorang animator untuk menyelesaikan suatu pekerjaan atau proyek memiliki tim yang peran dan fungsinya sendiri2..
seperti..
- ada yg mengolah sketsa,,
- ada yg mngolah image ato gambar.. misalnya membuar line art dari gambar skets tangan menjadi gambar yg lbh bagus d komputer
- trus ada yg membuat karakter 3d nya
3.JTV
Foto Lokasi :
Posisi Pekerjaan :
Reporter
Penjelasan :
Reporter, mendengar kata itu mungkin di benak kita muncul sebuah gambaran seseorang yang mengenakan pakaian rapi, sedang melaporkan informasi yang berkaitan dengan suatu kejadian di tempat perkara. Itulah gambaran sebagian orang tentang reporter yang sering muncul di layar televisi. Dalam kenyataannya reporter itu tidak hanya bekerja untuk stasiun televisi, namun juga ada reporter yang bekerja untuk media massa lainnya seperti radio, surat kabar, majalah, tabloid, dll.
Secara umum, reporter adalah orang-orang bekerja untuk mencari tahu lebih dalam tentang kebenaran suatu informasi yang dapat dijadikan suatu berita yang layak untuk dikonsumsi publik sesuai dengan kode etik yang telah ditetapkan. Reporter itu biasanya bertugas untuk menggali informasi tentang suatu hal dengan cara mewawancari narasumber yang berkaitan dengan hal yang akan diberitakan ke publik. Awalnya reporter akan mempersiapkan dulu pokok bahasan apa yang akan diangkat dan menentukan apa goal setting dari berita tersebut, lalu setelah itu menentukan narasumber yang dapat digali informasinya agar goal setting itu bisa tercapai. Goal setting bisa tercapai apabila pertanyaan-pertanyaan yang sudah disiapkan menjurus pada goal setting tersebut, dan narasumber memberikan jawaban yang sesuai dengan arah pertanyaan yang diajukan. Setelah semua informasi yang didapat cukup untuk memenuhi tercapainya goal setting, lalu reporter melaporkan apa yang sudah didapatnya dan menuangkan ke dalam berita yang dapat disampaikan melalui media televisi, surat kabar, dll.
4.RCTI
Foto Lokasi:
Posisi Pekerjaan :
Fotografer
Penjelasan
Fotografer atau juru foto (bahasa Inggris: photographer) adalah orang-orang yang membuat gambar dengan cara menangkap cahaya dari subyek gambar dengan kamera maupun peralatan fotografi lainnya, dan umumnya memikirkan seni dan teknik untuk menghasilkan foto yang lebih bagus serta berusaha mengembangkan ilmunya. Banyak fotografer yang menggunakan kamera dan alatnya sebagai pekerjaan untuk mencari penghasilan, dan gambarnya akan dijual untuk cover majalah, cover calender, artikel, dll
TUGAS DARI FOTOGRAFER :
- Menyesuaikan lubang,fokus kamera dan shutterspeeds yang didasarkan pada kombinasi faktor seperti pencahayaan ,kedalaman bidang yang,subjek gerak,kecepatan film jenis dan film.
- Membuat cahaya buatan menggunakan berkedip dan reflektor.
- Menentukan keinginan gambar dan komposisi gambar dan pilih dan menyesuaikan mata pelajaran ,peralatan dan kilat untuk mencapai efek yang diinginkan.
- Mengembangkan dan cetak terkena film,menggunakan bahan kimia,touchup alat dan peralatan berkembang dan pencetakan atau kirim film untuk photofinishing laboratorium untuk pengolahan.
- Meningkatkan , retouch,dan foto resize dan negatif,menggunakan teknik airbrushing dan lainnya.
- Perkiraan atau mengukur tingkat cahaya,jarak dan jumlah eksposur diperlukan menggunakan mengukur perangkat dan rumus.
- Memuat dan membongkar film.
- Foto materi subjek untuk menggambarkan atau merekam data ilmiah/kedokteran atau fenomena yang menggunakan pengetahuan prosedur ilmiah dan teknologi fotografi dan teknik.
- Meninjau set foto untuk memilih pekerjaan yang terbaik.
- Pilih dan merakit peralatan dan diperlukan latar belakang properti, menurut subyek, bahan, dan kondisi.
- Mengambil gambar individu,Keluarga dan kelompok-kelompok kecil di studio atau di lokasi.
- Uji Peralatan sebelum digunakan untuk memastikan bahwa itu adalah dalam rangka kerja yang baik
- Berkonsultasi dengan klien atau staf iklan, dan studi tugas untuk menentukan tujuan proyek, Lokasi, dan kebutuhan peralatan.
- Langsung kegiatan pekerja yang sedang mengatur peralatan fotografi.
- Terlibat dalam penelitian untuk mengembangkan prosedur baru fotografi dan bahan.
- Memanipulasi dan meningkatkan citra scan atau digital untuk menciptakan efek yang diinginkan, menggunakan komputer dan perangkat lunak khusus.
- Gunung, bingkai, laminasi, dan/atau pernis selesai foto.
- Melakukan tugas-tugas pemeliharaan yang diperlukan untuk menjaga peralatan yang bekerja dengan baik.
- Produk-produk yang dapat dibaca komputer-, gambar digital dari film, menggunakan flatbed scanner dan laboratorium photofinishing.
- Memindai foto ke komputer untuk mengedit, Penyimpanan, dan transmisi elektronik.
- Mengatur, Gunung, atau menginstal peralatan fotografi dan kamera.
Foto Lokasi :
Posis Pekerjaan :
Lighting
Penjelasan:
Salah satu unsur penting dalam pementasan teater adalah tata cahaya atau lighting. Lighting adalah penataan peralatan pencahayaan, dalam hal ini adalah untuk untuk menerangi panggung untuk mendukung sebuah pementasan. Sebab, tanpa adanya cahaya, maka pementasan tidak akan terlihat. Secara umum itulah fungsi dari tata cahaya. Dalam teater, lighting terbagi menjadi dua yaitu:
1. Lighting sebagai penerangan. Yaitu fungsi lighting yang hanya sebatas menerangi panggung beserta unsur-unsurnya serta pementasan dapat terlihat.
2. Lighting sebagai pencahayaan. Yaitu fungsu lighting sebagai unsur artisitik pementasan. Yang satu ini, bermanfaat untuk membentuk dan mendukung suasana sesuai dengan tuntutan naskah.
2. Lighting sebagai pencahayaan. Yaitu fungsu lighting sebagai unsur artisitik pementasan. Yang satu ini, bermanfaat untuk membentuk dan mendukung suasana sesuai dengan tuntutan naskah.
II. Unsur-unsur dalam lighting.
Dalam tata cahaya ada beberapa unsur penting yang harus diperhatikan, antara lain :
1. Tersedianya peralatan dan perlengkapan. Yaitu tersedianya cukup lampu, kabel, holder dan beberapa peralatan yang berhubungan dengan lighting dan listrik. Tidak ada standard yang pasti seberapa banyak perlengkapan tersebut, semuanya bergantung dari kebutuhan naskah yang akan dipentaskan.
2. Tata letak dan titik fokus. Tata letak adalah penempatan lampu sedangkan titik fokus adalah daerah jatuhnya cahaya. Pada umumnya, penempatan lampu dalam pementasan adalah di atas dan dari arah depan panggung, sehingga titik fokus tepat berada di daerah panggung. Dalam teorinya, sudut penempatan dan titk fokus yang paling efektif adalah 450 di atas panggung. Namun semuanya itu sekali lagi bergantung dari kebutuhan naskah. Teori lain mengatakan idealnya, lighiting dalam sebuah pementasan (apapun jenis pementasan itu) tatacahaya harus menerangi setiap bagian dari panggung, yaitu dari arah depan, dan belakang, atas dan bawah, kiri dan kanan, serta bagian tengah.
3. Keseimbangan warna. Maksudnya adalah keserasian penggunaan warna cahaya yang dibutuhkan. Hal ini berarti, lightingman harus memiliki pengetahuan tentang warna.
4. Penguasaan alat dan perlengkapan. Artinya lightingman harus memiliki pemahaman mengenai sifat karakter cahaya dari perlengkapan tata cahaya. Tata cahaya sangat berhubungan dengan listrik, maka anda harus berhati-hati jika sedang bertugas menjadi light setter atau penata cahaya.
5. Pemahaman naskah. Artinya lightingman harus paham mengenai naskah yang akan dipentaskan. Selain itu, juga harus memahami maksud dan jalan pikiran sutradara sebagai ‘penguasa tertinggi’ dalam pementasan.
2. Tata letak dan titik fokus. Tata letak adalah penempatan lampu sedangkan titik fokus adalah daerah jatuhnya cahaya. Pada umumnya, penempatan lampu dalam pementasan adalah di atas dan dari arah depan panggung, sehingga titik fokus tepat berada di daerah panggung. Dalam teorinya, sudut penempatan dan titk fokus yang paling efektif adalah 450 di atas panggung. Namun semuanya itu sekali lagi bergantung dari kebutuhan naskah. Teori lain mengatakan idealnya, lighiting dalam sebuah pementasan (apapun jenis pementasan itu) tatacahaya harus menerangi setiap bagian dari panggung, yaitu dari arah depan, dan belakang, atas dan bawah, kiri dan kanan, serta bagian tengah.
3. Keseimbangan warna. Maksudnya adalah keserasian penggunaan warna cahaya yang dibutuhkan. Hal ini berarti, lightingman harus memiliki pengetahuan tentang warna.
4. Penguasaan alat dan perlengkapan. Artinya lightingman harus memiliki pemahaman mengenai sifat karakter cahaya dari perlengkapan tata cahaya. Tata cahaya sangat berhubungan dengan listrik, maka anda harus berhati-hati jika sedang bertugas menjadi light setter atau penata cahaya.
5. Pemahaman naskah. Artinya lightingman harus paham mengenai naskah yang akan dipentaskan. Selain itu, juga harus memahami maksud dan jalan pikiran sutradara sebagai ‘penguasa tertinggi’ dalam pementasan.
Dalam sebuah pementasan, semua orang memiliki peran yang sama pentingnya antara satu dengan lainnya. Jika salah satu bagian terganggu, maka akan mengganggu jalannya proses produksi secara keseluruhan. Begitu pula dengan “tukang tata cahaya’. Dia juga menjadi bagian penting selain sutradara dan aktor, disamping make up, stage manager, dan unsur lainnya. Dengan kata lain, lightingman juga harus memiliki disiplin yang sama dengan semua pendukung pementasan.
Dari paparan di atas, semuanya dapat dicapai dengan belajar mengenai tata cahaya dan unsur pendukung lainnya.
III. Istilah dalam tata cahaya.
1. lampu: sumber cahaya, ada bermacam, macam tipe, seperti par 38, halogen, spot, follow light, focus light, dll.
2. holder: dudukan lampu.
3. kabel: penghantar listrik.
4. dimmer: piranti untuk mengatur intensitas cahaya.
5. main light: cahaya yang berfungsi untuk menerangi panggung secara keseluruhan.
6. foot light: lampu untuk menerangi bagian bawah panggung.
7. wing light: lampu untuk menerangi bagian sisi panggung.
8. front light: lampu untuk menerangi panggung dari arah depan.
9. back light: lampu untuk menerangi bagian belakang panggung, biasanya ditempatkan di panggung bagian belakang.
10. silouet light: lampu untuk membentuk siluet pada backdrop.
11. upper light: lampu untuk menerang bagian tengah panggung, biasanya ditempatkan tepat di atas panggung.
12. tools: peralatan pendukung tata cahaya, misalnya circuit breaker (sekring), tang, gunting, isolator, solder, palu, tespen, cutter, avometer, saklar, stopcontact, jumper, dll.
13. seri light, lampu yang diinstalasi secara seri atau sendiri-sendiri. (1 channel 1 lampu)
14. paralel light, lampu yang diinstalasi secara paralel (1 channel beberapa lampu).
Seperti yang telah di ungkapkan di atas, secara sederhana hal-hal tersebut adalah yang pada umumnya harus diketahui oleh lightingman, selanjutnya baik tidaknya tatacahaya bergantung pada pemahaman, pengalaman dan kreatifitas dari lightingman. Intinya, jika ingin menjadi ‘lightingman sejati’, Anda harus banyak belajar dan mencoba (trial and error).
ASAS-ASAS PENATAAN CAHAYA
Kursus ini meninjau cahaya dari segi teori dan manfaat mencahayakan suatu pementasan. Tumpuan diberikan terhadap hal-hal berikut:
• Fungsi dan kualitas cahaya
• Aspek rekabentuk dalam cahaya
• Asas elektrik; mengenali bentuk-bentuk seri dan paralel serta menggunakan undang-undang Ohm untuk menyelesaikan masalah tentang arus, rintangan, voltan dan tenaga.
• Aspek optik – iaitu aspek pantulan dan pembiasan cahaya di dalam berbagai permukaan jenis reflektor dan ciri-cirinya tentang pembiasan cahaya.
• Jenis dan fungsi lampu yang digunakan di dalam teater
• Kegunaan warna di dalam pementasan teori warna dan pengawalan warna
• Sistem pemalap [dimmer system] – manual dan memory
• Mencipta ‘light plot’ dan membentuk ‘lighting cues’
10 TRIK APLIKASI WARNA
1. Aplikasi warna cerah pada salah satu elemen luar, misalnya untuk warna merah bata pada pagar, menjadi aksen untuk keseluruhan rumah.
2. Warna netral untuk fasad bangunan lebih baik, tapi jika ingin menggunakan wana cerah, aplikasikan hanya pada satu bidang.
3. Perpaduan warna cokelat dengan hijau dapat membuat atmosfer ruang menjadi lebih tenang.
4. Abu-abu muda serta hijau kecokelatan mampu menghadirkan kecerahan dalam ruangan.
5. Pada warna ruangan yang terlihat monoton, tambahkan cahaya buatan agar ruangan lebih “hidup”.
6. Warna-warna lembut dan cahaya buatan yang temaram dapat memberikan kehangatan dan keakraban suasana pada ruang keluarga dan kamar tidur.
7. Permainan dinding dengan warna natural akan membuat ruangan lebih luas.
8. Warna dinding natural yang berbeda-beda pada setiap ruang akan menciptakan suasana yang berbeda pula untuk masing-masing ruang tersebut.
9. Pagar merah bata, dinding abu-abu tua, dan dinding abu kecokelatan membuat tampilan rumah lebih dinamis.
10. Untuk menghilangkan kesan gelap di kamar mandi, gunakan keramik warna krem pada dinding dan putih pada lantai.